Hashtag masih menjadi elemen penting untuk memperluas jangkauan konten di media sosial. Mereka membantu algoritma memahami topik konten kamu dan membantu pengguna menemukan posting yang relevan. Sayangnya, tidak semua kreator atau pemilik bisnis punya akses ke tools premium seperti Semrush, Flick, atau Hootsuite Pro. Kabar baiknya: riset hashtag tetap bisa dilakukan secara manual, gratis, dan tetap efektif jika dilakukan dengan strategi yang benar.
1. Manfaatkan TikTok Creative Center
TikTok menyediakan Creative Center gratis yang bisa kamu akses langsung tanpa login. Ini adalah salah satu sumber terbaik untuk melihat hashtag yang sedang tren di berbagai kategori.
Langkah-langkah:
- Akses:
https://ads.tiktok.com/business/creativecenter/hashtag/
- Masukkan kata kunci sesuai niche kamu, seperti “marketing”, “fashion”, atau “edukasi”
- Filter berdasarkan negara, industri, dan periode tren
- Catat hashtag yang memiliki jumlah posting stabil dan pertumbuhan konsisten
Contoh: Jika kamu berada di niche edukasi digital, hashtag seperti #DigitalMarketingTips atau #StrategiKonten bisa sangat relevan.
2. Telusuri Langsung dari Instagram
Instagram punya fitur pencarian hashtag yang intuitif. Kamu cukup mengetik topik di kolom search, lalu pilih tab “Tags”.
- Perhatikan jumlah posting untuk mengetahui popularitas
- Lihat bagian “Top Posts” untuk melihat jenis konten yang paling sering muncul
- Scroll ke bawah untuk menemukan related hashtags yang bisa kamu eksplorasi lebih lanjut
- Gunakan fitur “Follow Hashtag” agar kamu bisa terus memantau performa dan tren
Hashtag dengan volume sedang (50K–500K post) biasanya memiliki kompetisi yang lebih seimbang dan peluang jangkauan lebih besar.
3. Audit Kompetitor di Niche Kamu
Melihat apa yang dilakukan kompetitor bisa memberikan insight berharga. Temukan 3–5 akun pesaing yang memiliki engagement tinggi.
- Catat hashtag yang mereka gunakan di berbagai jenis konten (feed, reels, story)
- Perhatikan hashtag yang sering muncul dan performa kontennya
- Jangan meniru total—modifikasi sesuai dengan gaya dan audiens kamu sendiri
Hashtag yang sering digunakan di komunitas kecil bisa memberikan engagement lebih tinggi dibanding hashtag yang terlalu umum.
4. Evaluasi Kinerja via Instagram Insights
Langkah ini membantu kamu mengetahui apakah hashtag yang kamu pakai benar-benar efektif:
- Buat beberapa postingan eksperimen dengan variasi kelompok hashtag
- Lihat data “Reach” dan “Impressions from Hashtags” di menu Insights
- Bandingkan performa antar grup hashtag
Dengan cara ini, kamu bisa terus menyempurnakan kelompok hashtag yang efektif untuk tiap jenis konten.
5. Gunakan Spreadsheet Manual
Tidak ada salahnya mencatat data kamu secara terstruktur. Buat spreadsheet di Google Sheets atau Excel.
Contoh format:
Hashtag | Volume Post | Relevansi | Reach (Post A) | Catatan |
---|---|---|---|---|
#kontensosmed | 1.5 juta | Sedang | 5.3K | Tetap digunakan |
#edukasibisnis | 78 ribu | Tinggi | 6.1K | Coba di Reels |
#kalenderkonten | 6.500 | Tinggi | 1.2K | Mikro, efektif |
Update data ini secara berkala agar relevan dengan tren saat ini.
Tips Tambahan:
- Hindari penggunaan hashtag yang sudah diblokir atau dianggap spam oleh platform
- Campurkan antara hashtag populer dan niche
- Gunakan maksimal 20–25 hashtag per post agar tetap natural
- Simpan grup hashtag yang cocok untuk konten berbeda (tutorial, hiburan, promosi)
Riset hashtag tanpa tools premium tetap bisa dilakukan secara optimal jika kamu konsisten dan tekun. Dengan mengandalkan TikTok Creative Center, Instagram Explore, analisa kompetitor, dan evaluasi manual lewat insights, kamu bisa menemukan kombinasi hashtag yang meningkatkan jangkauan secara signifikan.
Baca Juga: